MENAKLUKKAN IBU IBU
MENAKLUKKAN IBU IBU
ONEBETQQ.COM-Dengan berbekal banyaknya keberanian, aku coba beberkan
................
Di
umur kepala 2,aku yang kala itu sudah berusia 23 tahun masih belom jelas
statusnya.
pasalnya sudah genap 2 bulan, keluar dari kantor lamaku
sebeb lingkungan kerjanya toxic
menurut ku.
karena tak ada
aktivitas, aku sering sekali begadang malamnya dan tidur larut pagi.
suatu
hari aku terbangun di siang hari sekitar pukul 13.00
segera ku
lihat hape untuk melihat apakah ada yang message atau ada panggilan
interview.
hehehe selalu bangun tidur dengan sejuta harapan aku tuh.
''duh
laper lagi,'' gumamku dalam hati.
Aku bangkit dari kasur dan
turun ke lantai bawah,karena dapur dan meja makan ada
dilantai
bawah.Dengan langkah gontai aku berjalan kebawah memakai boxer pendek
dan
baju polos warna abu-abu.
saat menurunin anak
tangga, aku mendengar sayup suara berisik, ''iyaa buu,''punten misi
ya,''
saat ku tengok sedikit dari atas ternyata para ibu ibu tetanggaku sedang
dilantai
bawah.
Ibuku melihat aku,''eh bagus nyuci
piring kek. ''ucap ibuku yang emang orangnya ceplas
ceplos.
''yaampun
gus jam segini baru bangun.'' sahut buk putri tetangga beberapa rumah
dari
rumahku.
''namanya masih perjaka buk hehehe.'' timpul
buk shinta tetanggaku pula.
Dengan menuruni anak tangga,'' iya ma
entar. bagus mau makan dulu.''
''makan aja nomor satu
lu.''celetuk ibuku yang lagi duduk membungkus makanan.
''ada
acara apaan mak?'' sahut ku yang sudah didepan ibuku.
''arisan
besok dimarih.'' balas ibuku.
Disitu ada sekitar 4 ibu ibu
tetanggaku yang turut membantu persiapan arisan itu.
karena sudah
saking lapernya, aku pun melewati mereka dan menuju dapur karena
magicom
dan piring berada disana
..............
''wah baru
bangun ya gus.''ucap ibunya hafif
''iya bu hehe.'' balasku kepada
ibu hafif yang lagi mencuci piring.
(ibu hafif ini umurnya
sekitar 30-35 deh,aku gatau pasti. Anaknya satu umur 5 tahun
namanya
hafif. suaminya kerja gatau apaan balik
nya malam mulu
.)
aku ceritain denah dapur rumahku ya, jadi dapurnya tuh gak lebar tapi
panjang.lebarnya
hanya selebar 2 orang saja,tapi panjang. pokonya
selebar pintu satu, jadi kalo 2 orang
saling berjumpa bakal
dempet gitu.
''maaf bu,mau ngambil piring.'' jelas aku karena rak
piring berada didekat pintu melewati
tempat wastafel cuci piring.
''lewat
aja gus.'' balas bu hafif sambil memajukan badannya sedikit.
aku
mengambil posisi badan miring agar bisa muat,tapi walaupun sudah miring.
bagian
depan celanaku yang didalamnya ada p***s kena bongkahan p****t
bu hafif.
Sontak ia terkejut,'' eh apaan tuh gus.''
Gesekan
penisku yang terbungkus boxer dengan bongkahan p****t bu hafif cukup
lama,
ada kali 4 detik
''maaf bu, gak sengaja yaampun
maaf.'' balasku yang sudah mengambil piring dirak.
Kejadian itu
membuat penisku ereksi,lembutnya p****t bu hafif terasa banget,karena
dia
memakai daster panjang bahannya juga gak terlalu tebal.
''gapapa
gus, tapi ko bangun itu kamu.'' bu hafif berkata melirik ke arah tonjolan
diboxerku.
mana boxernya pendek banget, kali ngaceng tuh bentuk
tendanya ketara banget.
''gatau bu.'' sahut ku singkat dan
menutupinya dengan piring karena malu.
Dengan santainya ia
berujar,'' namanya masih perjaka ya gus. tapi kamu yakin mau
kedepan
sambil itu kamu bangun.'' bu hafif membalikkan badannya menghadap aku.
''itu
dia bu, malu lah.'' balasku
Tiba tiba bu shinta masuk ke dapur
dengan segera aku memutar badan membelakangi bu
shinta dan bu
hafif.
Bu shinta buang sampah ke tong sampah dapur dan ''ngapain
lu gus?''
''itu lagi liat jemuran bu.'' Alasanku yang melihat
keluar dari jendela dapur.
Lalu bu shinta berjalan kembali ke
depan bergabung dengan ibu ibu diruang tamu.
''masih bangun
gus?'' tanya bu hafif yang melanjutkan aktivitas cuci piringnya.
''udah
engga bu hehehe.'' sahutku yang tak lagi menutupi dengan piring sambil
nyengir.
''maaf lagi bu, mau lewat.'' sambungku
''lewat
aja.''
Aku pun lewat kali ini posisi miring badanku berubah, jadi
kedua p****t kamu yang
bergesekan.
''ko lewat nya gak kaya
tadi gus.'' sapa bu hafif setelah aku lewat sambil tersenyum kecil.
''takut
bangun lagi bu hehe.'' Aku menimpalinya sambil melihat ke arah belakang.
''kalo
bangun ya tinggal tidurin lagi gus.'' Celetuk bu hafif.
Aku tak
membalasnya hanya tersenyum dan pamit untuk kedepan.
Segera aku
ambil nasi di magicom dekat meja makan, dimana posisinya bersebelahan
dengan
ruang tamu rumahku. setelah itu aku putuskan untuk makan dikamar.
Sorenya
saat mandi, aku sempet onani dulu membayangkan bu hafif.
.........
Malamnya
saat aku turun kebawah, aku mendengar suara ibuku mengobrol dengan
seseorang.
saat ku lihat ke ruang tam, aku melihat ia ngobrol dengan bu hafif.
Mereka
mengobrol sambil tertawa dan masih dengan membungkus nasi untuk acara
arisan
besok.
Aku seketika beradu pandang dengan bu hafif, ia melempar
senyum kearahku. Aku pun
juga melempar senyum.
''Ko bu hafif
berdua doang ya sama mamah.'' Batinku dalam hati.
Segera aku ke
dapur untuk mengambil piring karena belom makan malam.
(Oiya
ayahku seorang abk kapal jadi pulang bisa beberapa bulan sekali.)
Saat
sudah mengambil piring dan berjalan ke arah depan,lagi dan lagi bu hafif
datang
ke dapur.
''mau makan gus?'' tanya dia yang memegang
pisau dan plastik hitam.
''iya bu.'' Balas aku nyengir.
''misi
dulu gus, ibu mau buang sampah.'' Ucap dia kembali.
Aku segera
memiringkan badan.
waktu ia lewat entah sengaja atau tidak,
p******a dia terasa sekali dipunggungku. Bu
hafif yang malam itu
memakai daster panjang berwarna coklat berbuang buang.
Aku
memandang kearahnya saat dia sudah lewat dan dia berkata.'' kenapa gus?''
''eh
anu bu ka..ga.'' aku menjawab gelagapan.
''oh kirain bangun
lagi.'' Celetuk dia yang sudah membuang sampah dan berjalan di
belakang
ku.
entah reflek atau emang karen nafsu,'' kalo bangun lagi
gimana bu?'' timpalku yang masih
terpaku kearahnya.
Dia yang
dibelakangku mendorongku pelan,'' udah ah gus ngaco kamu. buru jalan.''
Ia
berkata sambul tersenyum kecil.
Aku pun berjalan dan
mengambil makan. aku memilih makan di meja makan sambil
memikirkan
senyuman bu hafif.
''apa dia juga pengan ya? masa iya? tapi
kenapa tadi dia kenain toketnya ke gue? kan bisa
aja dia miring ke arah
sono.''lamunanku saat makan.
keknya dia juga ga pake bh? apa
sengaja gak pake ya?'' lanjut pikirku.
selesai makan aku sengaja
ke ruang tamu untuk bisa mastiin apakah bu hafif pake bh
apa kaga.
''mak.''
Ucapku yang duduk disamping ibuku.
''ha?'' balas ibuku.
''bapa
pulang kapan mak?'' lanjutku yang melirik ke arah p******a bu hafif.
bu
hafif asik dengan membungkus beberapa nasi kedalam sterofoam.
''bulan
depan katanya, kenapa?'' lanjut ibuku yang juga lagi sibuk motong timun.
''nanya
aja mak.'' Ucapku.
Aku masih disitu dan memperhatikan daster bu
hafif yang ada tonjolan.
Bener dugaanku ia tak pake bh.
Dia
pun memergokiku yang lagi liat ke arah dadanya, dia tersenyum tipis
menundukkan
kepala.
''Kenapa senyum sendiri toh bu?'' tanya
ibuku yang disampingku ke bu hafif.
''eh engga bu, lagi mikirin
mas ucup aja.'' balas dia (mas ucup adalah suaminya.)
''dia malam
ini pulang jam berapa gitu bu,soalnya dia sama hafif lagi dirumah
budehnya
hafif.'' Cetus ungkapan bu hafif.
Aku hanya diam
melihat ibuku ngobrol.
''oalah siapa tau hafif ketiduran toh
dirumah budehnya.'' Balas ibuku.
Aku melirik kearah jam dinding
masih pukul 8 malam.
''bisa jadi sih bu.'' Seru bu hafif
''kalo
emang bu hafif capek, biar aku aja toh yang terusin bungkus nasinya.''
Celetuk
mamaku.
''engga ko bu, telor juga belom dipotong2.''
Ujar bu hafif.
Tiba tiba ibuku berkata kepadaku,'' gus jadi anak
bantu cuci piring kek.jangan makan tidur
makan tidur doang.''
''iya
mak.'' jawabku singkat yang segera berdiri.
''beh banyak banget
lagi.'' Batinku ketika melihat tumpukan piring.
Aku kekamar dulu
mengambil sebatang roko lalu membakarnya dan ke dapur lagi.
Kubuka
pintu belakang sambil duduk dikursi sebat sebelum nyuci piring.
...........
Setelah
sudah sebat. aku mencuci piring. Baru juga beberapa piring yang ku cuci.
Bu
hafif muncul'' sini gus ibuk bantu.'' Dia berkata disamping ku.
''biar
bagus aja bu, kasian mama sendiri di depan.'' Balasku.
Aku
melihat bu farhan yang mencuci piring dengan agak membungkukkan badannya.
Dimana
dari arah samping tonjolan atas toketnya bisa aku lihat.
''ibu mu
lagi keluar kerumah bu putri ngurusin buat besok.'' Tutur dia yang makin
membungkuk
dan memundurkan badannya ke arah tembok sehingga menutup seluruh
jalan
dapur yang sempit.
Aku diam saja menikmati gundukan t***t bu
hafif sambil tetap mencuci piring dengan
pelan.
saat dia
menengok kearahku, aku kepergok lagi memandang dia.
''liatin apa
si gus, dari tadi kamu liatin d**a ibu mulu pas di depan juga. kan udah
kendor
gus.'' Ucap dia yang berdiri biasa
Aku tiba tiba
salim kedia sambil berucap,'' maaf bu maaf gak sengaja.''
Aku
yang sangat dekat dengan bu hafif jaraknya tak kuasa untuk memandang
matanya.
''masa sama ibu ibu nafsu gus.'' Balas dia yang lanjut
mencuci piring.
Aku terdiam dan mencuci tangan berniat untuk
keluar dari situasi itu. Tapi penisku ereksi
tegang melihat gundukan
t***t bu hafif tadi.
''misi bu, bagus mau ke kamar aja.''
''yakin?
itu kamu tegang apa gak sakit? Apa kamu mau onani ya gus dikamar. Hayoo
ngaku.''
Celetuk bu hafif yang memandang ku sambil nyengir.
Mungkin ia
bisa melihat wajahku yang merah karena dia meledekku.
''emm iya
bu mau onani hehehe kaga deng becanda.'' Tuturku yang berusaha tenang.
Tiba
tiba dia berkata,'' mau ibu bantuin gak?'' sia berbisik persis di depan
wajahku.
Aku diam saja dan mmemeluk bu hafif sambil meremes kedua
pantatnya.
''aku ga kuat bu sumpah maaf yak.'' sambil berbisik ke
telinga bu hafif.
Diaa melepaskan pelukanku dan berjalan menutup
pintu belakang.
Lalu dia mendekatiku lagi'' kalo mama kamu dateng
gimana?'' iya berkata sambil
mengelus penisku dari luar boxer.
Dengan
akan yang dibantu setan aku menjawab ''tutup aja pintu pagernya bu biar
mama
dateng bisa ketauan bunyi pager.'' sahut ku yang meremas buah d**a
bu hafif dengan
tangan kiri dan tangan kanan meremas pantatnya.
''kamu
dong yang tutup masa ibu.'' Bisik dia lalu mencium pipiku.
Walaupun
sedang bernafsu, aku memang selalu menempuh jalan aman. Dan segera
kedepan
untuk menutup pagar rapat.
.......
link: https://heylink.me/1betqq.link/
MENAKLUKAN IBU IBU (2)
Saat sudah aman, aku menghampiri bu hafif di dapur. Kami beradu pandang lalu aku
p****t ibu kamu ya.'' Dia juga mengelus penisku yang sudah menegang kembali dan
mencium leherku.
Dengan posisi seperti memeluk, aku melepaskan cd bu hafif cukup cepat dan mengelus
v****a bu hafif dengan jemari tangan kiriku sedangkan tangan kanan ku masuk kedalam
daster bu hafif dari atas memilih p****g kanan bu hafif.
''achhh achhh leeepass ajaaa gus dasterrrnya.'' la meracau ditelingaku.. tangan dia
juga meloloskan boxer dan cdku dan dikocok dengan pelan penisku yang sekitar 14 cm.
Aku mengikuti arahannya melepaskan dasternya seketika badan bu hafif terpampang
jelas didepanku.
''kepana gus.'' Suaranya pelan.
''bagus bu badannya.'' Timpalku menyahuti.
Aku mengemut p****g bagian kiri bu hafif dan bergantian ke p****g sebelah kanan.
Tanganku tak tinggal diam, aku memasukkan beberapa jemariku didalam vaginanya.
Bu hafif yang wajahnya berasa dileherku nafasnya berat terasa sekali dileher sebelah
kananku,Tangannya masik mengocok penisku dan memainkan bijinya juga.
''ahhh ahhhh.'' Desis bu hafif ketika kedua jariku mengocok vaginanya.
Cukup lama foreplay yang kami lakukan.
''isep buuu.'' Pintaku melepaskan bibirku dari putingnya.
Segera ia mengambil posisi berlutut dan memasukkan penisku ke mulut nya.
Dia melakukan cukup terampil kedua tangannya menggenggam penisku sambil mulutnya
menyedot penisku.
Saat sedang asikk. tiba tiba.
''kreakkkk.'' engsel pager kebuka.
Bu hafif lalu berdiri mengambil daster dan cdnya.
Aku yang panik memakai boxer dan cdku sembari setengah berlari ke lantai atas.
..............
Didalam kamar kamu aku masih dengan posisi ngaceng dan deg degan jantungku duduk
ditepi ranjang. Aku takut aksiku ketauan.'' anjirr.'' keluhku dalam hati.
Aku main hape coba santai dan dengan perlahan penisku tertidur.
Langsung aku turun kebawah untuk melihat keadaan.
Tampak bu hafif yang sudah gaada.
Aku mengambil minuman di kulkas dan ibuku keluar dari kamar.
''besok arisan jam berapa emang mak?'' tanyaku yang melihat ibuku memasukan sisa nasi
kuning kedalam kudung makanan dimeja makan.
''sore.'' jawabnya singkat dan berjalan kearah depan lagi.
Aku bertanya hanya ingin melihat respon ibuku saja. Apakah ada keanehan atau tidak.
Malam itu aku ga bisa tidur membayangkan kejadian tadi sekaligus berharap rejeki tadi
dapet terulang kembali.
Dengan nafsu yang menyelimuti dadaku. Aku pun kembali onani di dalam itu.
.........
Tenang cerita ini tak berhenti sampai disitu saja.
6 hari kemudian,aku yang mau makan di lantai bawah. Melihat ibuk yang tak ada di lantai
bawah. Aku coba mencari ibunda dan ternyata ibu ada diteras yang lagi melayani
beberapa orang. Yap ibuku tiba tiba saja berjualan nasi kuning saat pagi hari.
Tak mau banyak bertanya, aku segera makan dan ketika ibu masuk ke dalam rumah baru
aku bertanya,'' jualan nasi kuning dari jam berapa mak.''
''jam 6. Buru cari kerja gus jangan dia bae.'' Ucapnya yang melewatiku di meja makan ke
arah dapur.
Tak ku gubris, aku milih lanjut makan saja.
............
Hari demi hari aku lewati sambil mengapply lamaran kerja.
Dan di suatu pagi yang cerah,aku mendapat email untuk interview besok.segera ku
pelajari latar belakang perusahan itu dan lain lain.
Alhasil, esoknya aku diterima dong.
''mak, bagus di terima kerja.'' kala aku sampe rumah dan salim ke ibuku
''alhamdulillah ya gus. Akhirnya doa emak di jabah.'' Ucap ibuku yang duduk santai dibangku
panjang teras sore hari.
Aku segera masuk ke dalam rumah.
.........
Beberapa minggu sudah aku mulai bekerja kembali.
Suatu pagi aku yang ingin berangkat kerja dengan berpakaian rapih menuruni anak tangga
melihat seseorang dari samping sedang menggosok pakaian dibawah.Tiba tiba ibuku
muncul dari dapur,'' Gus mau berangkat ya? Anterin mama kepasar sekalian ya.''
Seketika orang itu menengok ke arahku,'' bu hafif.''
Aku sedikit kaget.
''iya mak.'' Balasku.
bu nitip rumah bentar yak, mau belanja dulu.'' Tutur ibuku ke bu hafif.
Melihat bu hafif aku jadi ingat kejadian dulu yang belom tuntas.
''iya bu.'' Balas bu hafif yang enggan melirik kearahku.
..........
Diperjalanan mengatar ibuku, aku memikirkan bu hafif,;; kenapa ia seperti canggung
denganku? Apa aku harus bolos kerja buat emm?''
Jarak rumahku kepasar adalah 20 menit karena memang jauh, tapi searah ko sama
kantorku.
Waktu ibu turun dipasar.
Sambil membayangkan tubuh bu hafif, aku udah tegang.
Dengan buru buru aku kembali kerumah.
Motor aku taro pos yang deket rumah, terus aku jalan kerumah.
.............
''Kenapa balik lagi gus?'' tanya bu hafif.
Aku yang berdiri beberapa meter dari dia sedang menggosok pakaian,'' ada yang
ketinggalan bu.''
Setelah itu dia menundukkan kepalanya dan lanjut gosok.
Dicuekinnya aku.
Jiwa nekat menghinggap di hatiku, Kubuka retsleting celana dan kuturunkan celana serta
boxer yang menempel ditubuhku.
''eh..eh mau ngapain?'' timpal bu hafif kaget.
Terakhir ku buka cd ku,'' jujur bu, aku bayangin tubuh ibu aja p***s ku tegang.'' Celetuk ku
berdiri didepan dia.
bu hafif membisu hanya menutupi dirinya dengan kedua tangan.
Segera ku peluk bu hafif, bibirku memburu lehernya, bibirnya. tangan ku tak kalah aktif
menggerayangi badan bu hafif.
Ia menggelinjang dan mendesah,'' ahhhh...ahhhh gus ibu juga bayanggggin kamuuuu
Tanganku membuka pakaian serta bra yang melekat ditubuhnya, lalu ku hisap p****g bu
hafif bergantian.
Ia tersenyum,''lakukannn apapun gus ibuu jugaa pengennn.''
Suara dia membuatku makin bernafsu, tangan kananku ku masukkan ke celananya
mengusap vagibabta yang sudah basah.ku rebahkan dia di lantai.
Aku yang tak sabar membuka celana serta melempar cdnya ke lantai.
Langsung kearahkan penisku yang sudah tegang ke arah v****a bu hafif yang tiduran
dilantai. Tapi aku mencoba mencari celanaku, untuk mengambil kondom yang selalu aku
stock entah satu atau dua di dompet.
Ia yang mengangkang pun sejenak duduk,'' nyarik apa gus?''
''kondom bu.'' Setelah aku mendapatkan dari dompetku, baru ingin aku buka.
''gausah pake kondom ya gus.'' Ucap dia tersenyum binal.
''bagus suka ga nahan diri, takut tiba tiba keluar didalam.'' Balasku yang sudah membuka
bungkus kondom itu.
Sambil tiduran di lantai,'' gapapa gus,keluarin aja didalam.'' Senyumnya nakal sekali.
''tapi bu.''Baru saja aku berucap
''ibu pake kb ko, dia memegang p***s ku dan mengocok pelan sambil diarahin"
kevaginanya.''
Bagiku sendiri ini pengalaman baru, karena belom pernah bercinta ga pake kondom. Dulu
dengan mantan pacarku saja selalu pake kondom.
Dengan cepat ku masukkan sedikit demi sedikit penisku kedalam v****a, rasanya seperti
terhisap lumpur hidup.'' aahh bu ini enak banget.''
Ia juga mendesah,'' emmm ah gus, goyang pelaaan pelaaan ajaaa.''
Aku memaju mundurkan penisku didalam, dan membungkuk memegang t***t bu hafif.
ia meracau,'' uhhh ahhhh beraaaaasaaa gus emm ahh.''
Wajah kami sangat dekat, kucium bibir dia dengan lembut banget.
Ia melingkarkan tangannya di pinggaku.
Jepitan v****a bu hafif berasa banget di penisku.
''buuu achhh enak.'' Dengus ku yang asik memompa dia.
Dia hanya merem sambil menggigit bibir bawahnya, wajahnya sungguh binal sekalii.
''gantiannn.'' Ucap dia sambil menahan dadaku dengan tangannya.
Ku lepas penisku.
Ia menyuruhku tiduran, dan dia menaiki tubuhku lalu mengarahkan penisku masuk
kedalam vaginanya.
''kalo kamu mau keluar, keluarin aja ya gus.''
Setelah itu ia menggoyangkan pantatnya.
Bunyinya cukup keras,''plokkk plokkkk plokk.''
Setiap dia bergoyang.
Yang lebih hebatnya lagi kedua tangan dia memilih p****g ku, yang entah kenapa p****g
ku mengeras
Tanganku berusaha memegang toketnya.
''uhhhh gussss ini hebatttt, pakk ucupp biasanyaaa cepeeet keluarrr.'' racau dia
sedikit berteriak.
''ohhhhhh uhhhh aduhhhhh.'' Teriak dia kembali.
Aku yang serasa ingin keluar juga sedikitt berteriakk,''buuu akuuu mauuu.''
Sperma ku muncrat didalam tubuh bu hafifff.
Setelah keluar, ia merebahkan tubuhnya diatas tubuhku. Penisku masih didalam.
''emmm kontolll kamuuu enakk gus, ibuu puasss.''Ujar dia yang wajahnya didadaku.
''bagus juga baruuu pertamaaa bu ga pake kondommm,,''balasku.
Ia kemudian bangkit ketika penisku sudah mulai kendur, bu hafif masuk kekamar mandi.
Aku yang melihat jam, segera buru buru memakai pakaiannn.
Dia keluar dari kamar mandiii'' v****a ibuu masihh nyut nyutan gus.''
Dengan paniknya aku,''kenapa bu maaf bu.''
''Justruuu karena ini kamu yanggg hebat.'' Senyum dia meremas penisku yang sudah
terbungkusss boxer.
Aku melanjutkan berpakaian dan berangkat kerja.
............
DAFTAR SEKARANG!!
Komentar
Posting Komentar